Rabu, 31 Mei 2023
HOLIDAY IN LABUAN BAJO
Kamis, 16 Maret 2023
Belajar Hukum di dalam Swiss 2023
Derajat hukum di Swiss Untuk menjadi seorang pengacara di Swiss, siswa harus menyelesaikan tiga tahun Sarjana Hukum (LLB). Namun, dalam rangka untuk dimasukkan ke bar dan masukkan praktik, dua tahun berikutnya Master of Laws juga diperlukan. Sebuah pilihan alternatif yang populer dengan banyak mahasiswa internasional adalah lebih pendek dan khusus LLM, yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan yang ditargetkan pada satu wilayah tertentu dari hukum, seperti arbitrase atau hukum perbankan. Hal ini juga memungkinkan untuk mengejar gelar PhD dalam hukum menyusul selesainya LLB, Magister Hukum dan / atau Professional LLM. Lulusan juga harus menyelesaikan magang satu sampai dua tahun dengan sebuah firma hukum atau pengadilan - terutama di kanton di mana mereka berencana untuk berlatih - dan lulus ujian tertulis dan lisan diberikan pada akhir pelatihan mereka untuk dimasukkan ke bar.Hukum Pendidikan Tinggi di Swiss tidak memiliki lembaga swasta untuk melatih pengacara: semua sembilan sekolah hukum berafiliasi dengan universitas kewilayahan negara. Ini termasuk Universitas Lausanne, Universitas Basel, Universitas Bern, Universitas Fribourg, Universitas Jenewa, University of Lucerne, Universitas Neuchâtel, Universitas St. Gallen dan Universitas Zurich. Karena Swiss adalah rumah organisasi internasional tak terhitung dan lembaga perbankan, dan karena statusnya sebagai tempat kelahiran kemajuan yang signifikan di berbagai bidang yang menjadi perhatian kemanusiaan serta bisnis dan perbankan, Swiss memberikan siswa dari seluruh dunia dengan yang baru dan komprehensif perspektif global. Selain itu, komitmen negara 's untuk penelitian mutakhir menawarkan siswa internasional pemahaman yang lebih mendalam tentang urusan global hukum.Sedangkan biaya hidup di Swiss ini sangat tinggi, biaya pendidikan yang relatif rendah - terutama bila dibandingkan dengan AS dan Inggris Selain itu, ada sejumlah peluang beasiswa yang tersedia untuk siswa internasional. Sekali lagi, biaya kuliah dapat bervariasi dari satu institusi ke yang lain. Karena keunggulan global dalam bisnis dan keuangan, ada banyak peluang karir bagi pengacara di Swiss, terutama dalam sektor-sektor primer, seperti perbankan, keuangan dan hak kekayaan intelektual.
Yang Harus Kamu Tahu Soal budaya Swiss
Bertanya-tanya siapa orang yang paling mampu tepat waktu? Maka jawabannya adalah orang-orang Swiss. Bagi orang Swiss, ketepatan waktu adalah way of life yang mereka penuhi. Maka dari itu, mereka sangat bangga terhadap kemampuan mereka dalam menepati waktu.
Jadi, apabila kamu sedang berada di negara ini, dan kebetulan membuat janji dengan orang Swiss di suatu tempat, pastikan kamu datang tepat waktu. Tentu kamu tidak ingin menyinggung perasaan mereka, bukan?
Kemudian, hal ini juga berlaku pada jadwal kereta api maupun transportasi lainnya di Swiss. Kalau kamu berleha-leha tanpa mempedulikan waktu, siap-siap saja untuk ketinggalan kereta.
1. Biaya hidup yang tinggi
Bagi kita, mungkin Swiss dapat kita kategorikan sebagai negara dengan biaya hidup yang cukup tinggi. Satu cangkir kopi di Swiss dihargai sekitar 4 CHF atau setara dengan IDR 57.275. Akan tetapi, hal ini tidak membuat negara ini merana. Berdasarkan World Happiness Report 2019, Swiss berhasil menduduki posisi ke-6 dalam daftar kota paling bahagia di dunia.
2. Budaya recycle yang mengakar
Swiss memang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan berkelanjutan. Budaya recycle sudah sangat mengakar di negara ini. Jadi, apabila kamu berkunjung ke Swiss, kamu diharapkan dapat bertanggung jawab terhadap sampah yang kamu bawa. Kamu pun diharapkan mampu memilah sampah secara mandiri, apakah itu plastik, kertas, atau gelas.
3. Punya 4 Bahasa Nasional
Menguasai satu atau lebih bahasa nasional dari negara lain memang tidak akan mudah. Akan tetapi, ternyata Swiss memiliki 4 bahasa nasional, lho. Bahasa utama yang digunakan oleh orang-orang Swiss adalah Swiss-Jerman (yang tidak sepenuhnya mirip dengan Bahasa Jerman dengan beberapa unsur Perancis di dalamnya), Perancis, Italia, dan Romania.
Jadi, kalau kamu bisa menguasai salah satu bahasa di atas, kemungkinan kamu untuk bisa berkomunikasi dengan lancar akan terbuka lebar.
5 FAKTA MENARIK SWISS, NEGARA PALING AMAN DAN BAHAGIA UNTUK KULIAH
1. NEGARA PEGUNUNGAN
Swiss memiliki landscape yang mempesona. Jalan-jalan ke Swiss dijamin akan membuatmu menjadi sosok yang lebih bersyukur dalam mengagumi ciptaan Tuhan. Dengan luas 41.285 km persegi, negara ini didominasi oleh pegunungan. Salah satunya adalah pegunungan paling terkenal akan keindahannya, yaitu pegunungan Alpen. Tidak jarang kamu akan melihat pemandangan puncak gunung yang tertutup salju didampingi danau dengan air biru yang super jernih.
2. NEGARA YANG SEHAT
Swiss memiliki tingkat obesitas yang rendah dari negara-negara lainnya di Eropa. Hal ini mencerminkan kepedulian masyarakat Swiss terhadap pola hidup yang sehat.
3. NEGARA TERAMAN
Tingkat kejahatan di negara ini sangat rendah. Saking rendahnya, tingkat pembunuhan di negara ini hampir di titik nol dengan kisaran 45 orang per tahun.
4. NEGARA PALING BAHAGIA
Setelah Denmark dan Finlandia, Swiss berada di peringkat ketiga sebagai negara paling bahagia di dunia. Hidup di lingkungan indah, tingkat kriminalitas rendah, pemerintahan yang stabil, pendidikan yang merata, pola hidup yang sehat, tidak kaget apabila masyarakat Swiss hidup berbahagia.
5. PENDIDIKAN BERKUALITAS
Swiss memiliki lebih dari 3.000 program studi yang dapat kamu pilih. Dengan beberapa tipe institusi seperti universitas reguler yang merupakan kampus biasa, universitas sains/seni terapan yang berorientasi pada praktik, dan universitas keguruan untuk kamu yang memiliki aspirasi menjadi pengajar. Dengan sistem ini, student lebih mudah dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan dan mendapatkan ilmu yang sesuai dengan rencana karir di masa depan.
Bahasa Apa yang Mereka Gunakan di Swiss?
Alasan Mengapa Harus Kuliah Di Swiss?
Terletak di antara Jerman, Perancis dan Italia, Swiss adalah tempat yang terbaik untuk menjelajahi Eropa. Swiss memiliki dua universitas berperingkat tinggi di dunia, dan selalu masuk dalam daftar negara yang paling nyaman untuk ditempati di dunia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mahasiswa internasional memilih untuk berkuliah di Swiss:
Universitas-universitas berperingkat atas
Swiss memiliki universitas-universitas bereputasi tinggi di dunia, dan dua institusi unggulan mereka (EPFL dan ETH Zurich) selalu menempati jajaran 30 besar terbaik dunia dari Times Higher Education (THE) World University Rankings. Untuk peringkat 2016-17, Swiss memiliki 7 institusi yang menempati jajaran 150 besar terbaik, ini adalah hasil yang luar biasa dari negara yang hanya memiliki populasi 8.3 juta jiwa, yang lebih sedikit dari London. Mahasiswa juga selalu merasa puas dengan fasilitas-fasilitas berkualitas dan dengan mutu pengajaran dalam kampus.
Petr Jiskra, Marketing Manager dan alumni dari Hotel and Tourism Management Institute (HTMi) di Swiss berkata lulus dari universitas Swiss akan membekali kamu dengan baik untuk menemukan pekerjaan yang bagus.
Biaya kuliah
Biaya kuliah di Swiss adalah salah satu yang termurah di seluruh Eropa. Banyak universitas negeri yang hanya memungut sekitar €1,000 per tahun akademik! Tentu saja biaya kuliah di tiap universitas bisa saja berbeda.
Geografi
Swiss dikelilingi oleh Perancis, Jerman dan Italia. Oleh sebab itulah, Swiss memiliki 4 bahasa nasional. Dengan kuliah setidaknya 3 tahun, kamu berkesempatan untuk menguasai bahasa-bahasa tersebut dengan baik.
Banyak mahasiswa yang lebih lancar dalam bahasa Jerman, Perancis atau Italia setelah pulang dari Swiss. Petr Jiskra berkata bahwa ini adalah keahlian yang sangat dihargai oleh para pemberi kerja. Sehingga akan meningkatkan prospek kerja kamu, terutama dalam skala internasional.
Kesempatan karir/potensi penghasilan
Gaji di Swiss lebih tinggi dari negara Eropa lainnya, dan banyak perusahaan besar yang memiliki kantor pusat di Swiss. Walau agak susah untuk mahasiswa non Uni Eropa untuk mendapatkan visa kerja setelah lulus, jika kamu dapat menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang pantas, perusahaan dapat membantu mendapatkan visa kerja untukmu. Bingung dengan pilihan yang bisa kamu pilih setelah lulus kuliah di Swiss? Cek panduan menemukan karir setelah lulus di Swiss.
Jika kamu berhasil diterima bekerja di perusahaan berkaliber, biaya hidup Swiss yang tinggi tidak akan menjadi masalah. Sebagai gambaran, gaji per tahun dari guru di Swiss adalah 87,500 Swiss francs (yaitu sekitar Rp. 1.213.154.026 per tahun, atau 101 juta rupiah per bulan).
Kualitas hidup
Kota-kota Swiss senantiasa diperingkatkan sebagai kota terbaik untuk kualitas hidup di dunia. Walau biaya hidupnya tinggi, penghasilannya juga tinggi dan tingkat kriminalnya rendah – sehingga menjadikannya kota paling bahagia di Eropa. Swiss memiliki fasilitas transportasi yang luar biasa, sehingga sangat praktis untuk berpergian sambil mengagumi pemandangan-pemandangan indah!
Selasa, 21 Februari 2023
Konservasi Satwa Liar Negara Afrika
Di sepanjang Afrika, meningkatnya populasi penduduk dan kemiskinan telah menajamkan pertempuran antara manusia dan hewan yang tinggal di tanah yang sama.
Satwa-satwa semakin terhimpit habitat yang mengecil, rute migrasi mereka tertutup, dan persediaan airnya sering digunakan untuk irigasi tanaman. Selain itu, perburuan liar dan ilegal juga membuat jumlah mereka merosot tajam.
Di saat yang bersamaan, para petani sangat benci terhadap satwa liar. Mereka akan membunuh singa dan gajah yang masuk ke lahannya.
Seorang dokter hewan di taman konservasi Lewa, Kenya, mengobati singa betina yang mengalami infeksi mata.
Jika konservasi satwa liar berhasil, penting untuk menemukan cara bagaimana manusia dan hewan bisa hidup berdampingan secara berkelanjutan.
Perlu juga untuk memperhatikan komponen keuangan. Setiap pendapatan yang berasal dari alam liar harus dibagi dengan masyarakat yang tanamannya telah dihancurkan oleh gajah atau singa. Memberikan insentif jauh lebih efektif dibanding membiarkan mereka menjadi pemburu liar.
Penjaga hutan membawa macan tutul yang tewas akibat terkena perangkap pemburu.
Suku Samburu yang menjaga alam liar
Beberapa komunitas penduduk mengerti akan hal ini dan berusaha menjaga alam liar di sekitar mereka. Penduduk asli di Kenya utara bersama-sama melindungi masa depan berbagai jenis satwa liar sehingga memungkinkan mereka bermigrasi dengan aman.
Penduduk Afrika sering menyebut anggota suku Samburu sebagai “kupu-kupu”. Ini karena hiasan warna-warni di tubuh mereka.
Orang-orang Samburu mendapat julukan 'kupu-kupu' karena hiasan warna-warni di tubuh mereka.
Bagi orang-orang Samburu, kehidupan alam liar sangat suci. Mereka tidak dapat menikah tanpa kotoran gajah dan singa menjadi simbol kekuatan dalam budaya Samburu. Mereka yakin jika ada singa, maka kekeringan tidak akan terjadi.
Suku Samburu percaya bahwa mereka berasal dari tempat yang sama dengan satwa liar. Beberapa keluarga menjadi bagian dari gajah, sementara yang lainnya mengikuti keluarga singa.
Anggota keluarga singa tidak boleh memburu singa. Begitu pula keluarga gajah yang tidak bisa memburu hewan besar tersebut.
Bagaimana Sambura memperlakukan satwa liar memiliki arti penting bagi kita semua. Tanpa adanya dukungan dari orang-orang yang hidup di sekitar alam liar, harapan untuk melestarikan wilayah tersebut sangat kecil.