Selasa, 29 November 2022

Jenis Keju Khas Swiss

Swiss memiliki banyak sekali peternakan sapi yang terkenal akan kualitas susunya. Hal inilah yang membuat negara tersebut mempunyai banyak produk bahan makanan yang terbuat dari susu dan salah satunya adalah keju.

Berbeda dengan keju buatan negara di Eropa lainnya yang banyak menggunakan beberapa jenis susu hewan seperti kambing hingga rusa, sebagian besar keju yang diproduksi di negara Swiss terbuat dari susu sapi berkualitas.

Dengan mutu tinggi serta sering diolah untuk dijadikan hidangan-hidangan mewah, inilah lima jenis keju dari negara Swiss yang memiliki kualitas premium.

1. Belper Knolle


Belper knolle mempunyai tampilan paling unik jika dibandingkan dengan kebanyakan jenis keju pada umumnya karena bentuknya yang menyerupai bola-bola kecil. Keju ini berasal dari wilayah Belp dan terbuat dari susu sapi kemudian dicampur dengan bawang putih serta garam himalaya.

Dibutuhkan waktu selama 10 hingga 15 minggu untuk proses pematangan keju belper knolle untuk dapat dikonsumsi.

Dari segi tekstur dan rasa, keju belper knolle mempunyai tekstur yang keras serta rasa yang cukup tajam. Selain itu, keju ini memiliki aroma berbau bawang putih dikarenakan proses pembuatannya yang menggunakan bawang putih.

2. Schabziger


Diproduksi sejak abad ke 8, schabziger merupakan jenis keju paling tua di negara Swiss. Schabziger berasal dari wilayah Glarus yang dulunya diproduksi di dalam sebuah biara. Kemudian, pada tahun 1463, keju ini diputuskan oleh masyarakat setempat untuk diberi nama schabziger untuk menjaga keasliannya.

Schabziger terbuat dari susu sapi yang dibungkus menggunakan kertas perak dan dibentuk mengerucut.

Saat mengonsumsi schabziger, sangat dianjurkan untuk mencampurkannya dengan mentega karena keju ini mempunyai tekstur yang sangat keras. Kamu bisa menikmati schabziger ke berbagai hidangan seperti kentang panggang, roti, hingga sup.

3. Vacherin Fribourgeois


Vacherin fribourgeois mempunyai enam jenis variasi tergantung berapa lama proses pematangannya dimana salah satu di antaranya membutuhkan waktu hingga 25 minggu.

Keju ini terbuat dari susu sapi yang berasal dari wilayah Bulle dan Fribourg yang dibiarkan merumput di dekat pegunungan Alpen.

Vacherin fribourgeois memiliki tekstur cukup lembut seperti mentega dengan aroma yang menyengat. Dapat meleleh dengan baik, jenis keju ini sangat direkomendasikan untuk digunakan ke berbagai hidangan panggang.

4. Sbrinz


Dibutuhkan proses yang cukup lama dalam pembuatan keju sbrinz secara tradisonal yaitu memakan waktu minimal selama 18 bulan. Keju ini terbuat dari susu sapi yang dikenal mempunyai tekstur padat dan sangat keras dengan rasa yang khas. Semakin lama sbrinz disimpan maka keju ini dapat mengeluarkan wangi yang lebih aromatik.

Saat diolah, sbrinz terlebih dahulu dibelah lalu dipotong dengan ukuran kecil-kecil kemudian dicampurkan ke berbagai jenis hidangan.

5. Gruyère


Gruyere telah diproduksi sejak tahun 1115 dimana keju ini dinamai sesuai daerah asalnya. Biasanya, gruyere membutuhkan proses pembuatan antara 5 hingga 12 bulan. Namun, ada juga beberapa varian dari gruyere yang memerlukan waktu pematangan hingga 24 bulan, tentunya dengan kualitas lebih baik. Di samping itu, keju ini memiliki aroma seperti hazelnut dengan rasa yang tajam dan gurih.

Gruyere sering dicampurkan ke berbagai hidangan jenis sup serta diolah menjadi fondue.


Nah, itulah beberapa jenis keju premium khas negara Swiss yang paling populer. Dengan mutu tinggi, kelima keju tersebut sangat cocok dijadikan sebagai bahan untuk membuat hidangan spesial.


Sumber Tulisan

Situs Bersejarah di Swiss

Swiss terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Negara ini juga sangat memelihara kelestarian alamnya. Namun, Swiss tak hanya tentang alamnya, terdapat banyak situs bersejarah yang terpelihara dengan baik. 

Meskipun sebagian telah berupa reruntuhan, namun pemerintahnya tetap berusaha menjaganya. Terdapat situs yang juga di kelilingi dengan pesona alamnya yang bikin takjub. Berikut lima tempat bersejarah di Swiss yang bisa bikin liburan makin menyenangkan.

1. Augusta Raurica



Situs bersejarah pertama yang menarik untuk dikunjungi adalah Augusta Raurica. Ini merupakan reruntuhan pemukiman Romawi yang hingga kini masih terpelihara dengan baik dan tetap terlihat menakjubkan. Reruntuhan ini berada di dekat Basel. Kota ini dibangun beberapa tahun yang lalu sebelum Yesus Kristus lahir.

Populasi penduduk mencapai 20.000 selama abad ke-1 Masehi. Turis bisa menyaksikan amfiteater kecil yang luar biasa mengagumkan. Selain itu, terdapat beberapa bangunan tempat tinggal yang bikin takjub dan juga sistem jalur air yang berguna untuk membawa air ke kota. Jangan melewatkan pula untuk berkunjung ke museumnya.

2. Ruinsof Aventicum



Destinasi wisata selanjutnya adalah Ruins of Aventicum yang terletak di Kanton Vaud. Ini menjadi salah satu pemukiman tertua di Swiss. Waktu pasti pembangunannya masih belum diketahui, namun pemukiman ini sudah ada bahkan sebelum Kristus dilahirkan.

Kota ini dulunya makmur dan saat ini yang bisa disaksikan hanyalah reruntuhan kota, yang salah satunya adalah reruntuhan Romawi. Pengunjung juga dapat menyaksikan amfiteater besar yang dahulu mampu menampung hingga ribuan penonton. Terdapat pula kuil, pemandian Romawi atau spa, museum dan masih banyak lagi.

3. St. John Benedictine Abbey



St. John Benedictine Abbey adalah sebuah biara yang berada di Kanton Graubunden. Bangunan ini merupakan situs bersejarah yang menjadi rumah dari beberapa seni dan lukisan paling populer di Eropa. Pengunjung dapat menyaksikan mural yang paling populer yang berasal dari abad ke-9 Masehi.

Selain itu, mereka juga dapat mengamati benda-benda seni lainnya yang masih mempunyai pengaruh Romawi. Sejarawan mengungkapkan bahwa raja Charlemagne adalah orang di balik pembangunan biara yang telah terdaftar di situs UNESCO Swiss ini.

Selain mengagumi bangunannya, pengunjung juga dapat menyaksikan pemandangan indah yang berupa padang rumput dan juga bukit yang dipenuhi dengan pepohonan hijau di sekitarnya

4. Museum Seni dan Sejarah Jenewa



Situs bersejarah tak lengkap rasanya jika tak terdapat museum diantaranya. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Museum Seni dan Sejarah Jenewa. Lokasinya berada di pusat kota Jenewa yang merupakan kota besar di Swiss. 

Bangunannya sangat besar, megah, dan telah berusia lebih dari seratus tahun. Koleksinya berjumlah sekitar 7000 benda yang terbagi menjadi beberapa bagian. 

Di bagian arkeologi, pengunjung dapat menyaksikan benda-benda dari zaman prasejarah, zaman Romawi, dan masih banyak lagi. Sementara itu, di bagian seni, pengunjung dapat mengamati benda-benda seni dari zaman Bizantium kuno hingga Seni Terapan.

5. Fort Vallorbe



Fort Vallorbe adalah benteng bersejarah Perang Dunia 2 yang berlokasi di Vallorbe. Ini adalah situs bersejarah tua yang telah ada sejak abad pertengahan. Situs ini dibangun dalam kurun waktu 4 tahun yang masa pengerjaannya dimulai tahun 1937.

Yang unik, bangunan utama terletak di dalam terowongan bawah tanah sepenuhnya. Bahkan ruangannya mampu menampung sekitar dua ratus tentara. Ruangannya juga dilengkapi dengan rumah dan gudang artileri atau senjata.

Swiss tak hanya populer dengan keindahan alamnya yang memukau, negara ini juga memiliki beberapa situs bersejarah yang menarik dan mengagumkan.


Sumber Tulisan

Keindahan Engelbert Kota Malaikat di Swiss








Engelberg merupakan salah satu kanton alias kota yang ada di Swiss. Tapi, Engelberg bukan kota besar, melainkan seperti desa dengan pemandangan yang begitu indah.

Maklum, karena secara harfiah, Engelberg artinya adalah Gunung Malaikat. Nama ini tercipta, karena merefleksikan keindahan yang terkandung di dalamnya. Apalagi, ketika ditemukan biara di sekitar Engelberg pada 1122 silam.

1. Diapit oleh sejumlah gunung, Titlis primadonanya

Ada beberapa gunung yang mengapit Engelberg. Artinya, kota ini benar-benar di tengah-tengah gunung besar.

Tapi, gunung yang paling terkenal adalah Titlis. Ketika musim panas, Titlis begitu ramai dengan pengunjung. Wajar saja, karena ada es abadi di Titlis menarik perhatian wisatawan.

Kebetulan penulis mendatangi Titlis ketika liburan musim panas 2022. Manajer Pemasaran Global Titlis, Peter Niederberger, menyatakan sekitar 3.000 hingga 10 ribu turis datang setiap harinya di masa libur musim panas.

"Titlis itu sebenarnya tak cuma satu, tapi ada dua, yang besar dan kecil. Untuk yang terbesar itu, bisa didaki dengan kemampuan khusus. Biasanya pendaki profesional. Namun, Titlis yang kecil bisa dijangkau dengan cable car (gondola)," ujar Peter.

2. Es abadi

Gunung Titlis menawarkan es abadi di atasnya. Kamu yang mau liburan ke Gunung Titlis, sebaiknya gunakan sepatu atau alas kaki khusus agar tidak terpeleset.

Es di Gunung Titlis tak mencair karena faktor alam. Pun, ketika musim panas seperti sekarang, es di Gunung Titlis masih terjaga.

Ada pula sebuah gua yang penuh dengan es di dalam Gunung Titlis, Glacier Caves. Namun, itu dibangun dengan campur tangan manusia.

3. Truebsee yang begitu menenangkan

Ada sebuah danau yang menenangkan di kawasan Engelberg, disebut Truebsee. Danau tersebut berwarna hijau, disebabkan oleh algae yang hidup di dalamnya.

Danau ini bisa dinikmati dari puncak Gunung Titlis pula, atau lewat cable car saat mau turun. Kamu bisa mendayung perahu di Truebsee, atau berenang di sana.

Ikan-ikan juga hidup dengan bebas. Tapi, kamu tak bisa memancing ya, karena pemerintah Swiss menerapkan aturan ketat terkait hal tersebut.

Benar-benar menyajikan pengalaman yang tak terlupakan karena atmosfernya begitu menenangkan.

4. Memancing romantisme lewat sunset

Matahari terbenam di Swiss terbilang cukup lama. Setidaknya, pada pukul 20.30 waktu setempat, matahari mulai terbenam di Swiss.

Nah, dari Engelberg, situasi matahari terbenam mengundang romantisme tersendiri. Atmosfer yang syahdu benar-benar terpancar, ketika duduk di pinggiran Truebsee dan menyaksikan matahari terbenam di balik gunung.

5. Wahana Ekstrem menantang

Cable car atau gondola menjadi salah satu wahana ekstrem di Engelberg, khususnya yang menuju puncak Gunung Titlis. Pun, cable car terbagi jadi dua, Titlis Express dan Titlis Rotair.

Titlis Express dipakai saat kamu ingin naik ke pos pertama. Di sini, perut kamu bisa dikocok akibat ketinggian dan jalurnya yang ekstrem.

Kemudian, ada Titlis Rotair. Ini merupakan gondola besar dengan kapasitas maksimal 6.000-an kilogram. Keistimewaan Titlis Rotair adalah bisa memutar 360 derajat, menyajikan pemandangan indah ketika membawa kamu ke puncak Gunung Titlis.

Nah, di puncak gunung Titlis, ada wahana jembatan gantung pula yang dibentangkan di ketinggian lebih dari 10 ribu kaki. Dengan angin yang kencang dan banyaknya orang lewat, jembatan itu pasti bergoyang-goyang.

"Tenang, ini aman karena kami selalu melakukan perawatan rutin setiap tahun, khususnya pada periode November. Biasanya kami tutup selama dua atau tiga pekan buat perawatan," ujar Peter.

Ice Flyer menjadi wahana ekstrem lainnya di Engelber. Ini mirip gondola, namun lebih terbuka. Kapasitasnya cuma sedikit, maksimal enam orang dengan kursi memanjang.


Sumber Tulisan

 

Dongeng Naga Swiss di Gunung Pilatus yang Mistis

 


Ada dongeng yang menyebar terkait kehadiran naga di Gunung Pilatus. Pada abad 13 hingga 15, banyak warga percaya jika ada naga yang hidup di atas Gunung Pilatus.

Seorang petani, mengaku pernah melihat naga tersebut terbang dan menyemburkan api di atasnya. Sang petani kala itu diceritakan terdiam, syok karena kehadiran naga tersebut. Kemudian, dia pingsan.

Menariknya, usai sadar, sang petani malah menemukan batu yang diyakini berasal dari bagian tubuh naga tersebut. Batu itu pun diklaim memiliki kekuatan mistis, seperti bisa menyembuhkan orang.

Sempat ada beberapa warga lokal yang meminta bantuan dari sang petani untuk menyembuhkan penyakitnya. Dalam dongeng itu, sang petani akhirnya bisa menyembuhkan penyakit dari pasiennya.

Kemudian, dia menggunakan batu tersebut untuk menyembuhkan orang lain. Namun, pada akhirnya sang petani memilih menjual batu tersebut ke orang lain.

"Dalam cerita yang berkembang petani tersebut mengalami masalah finansial, hingga akhirnya batu tersebut dijual ke orang lain," kata Manajer Pemasaran Pilatus, Manuela Blapp.

Batu tersebut ternyata memang benar adanya. Kini, batu itu disimpan di Museum Sejarah Alam, Luzern. Sempat diadakan penelitian pula untuk mengetahui asal batu tersebut.

Hipotesis sempat menyatakan itu merupakan batu meteorit. Namun, setelah dilakukan penelitian mendalam, tak ada kandungan meteorit di dalamnya.

"Sampai sekarang, belum diketahui asal batu tersebut. Tiba-tiba, ada saja," ujar Manu (sapaannya).

Naga dalam dongeng di Swiss pun tak cuma satu. Ada beberapa naga yang muncul dan masing-masing memiliki nama. Salah satunya adalah Pilu dan menjadi maskot dari Pilatus.

Pun, saking terkenalnya naga dari Pilatus, berbagai wahana di lokasi ini juga diawali dengan kata "Dragon".

..

5 Potret Keindahan Grindelwald desa di Swiss yang bak negeri Dongeng

Swiss telah lama dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki pemandangan luar biasa. Hampir di setiap sudut negara ini pasti dikelilingi dengan gunung-gunung yang membuat pemandangan di sekitarnya menjadi begitu indah. Walaupun begitu, ternyata ada beberapa wilayah di Swiss yang dikenal memiliki pemandangan paling indah. Salah satunya adalah desa Grindelwald.

Nah, bagi kalian yang penasaran dengan pesona desa Grindelwald, berikut ada 5 potret indahnya

1. Grindelwald merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah administratif Interlaken-Oberhasli, Swiss






2. Memiliki luas wilayah 171,3 km², desa ini dihuni lebih dari 3.800 penduduk



3. Desa cantik di Swiss ini terletak di kaki Gunung Eiger yang membuatnya memiliki pemandangan begitu cantik


4. Saat malam tiba, lampu-lampu akan menyala dan membuat Grindelwald terlihat bak negeri dongeng



5. Nama desa ini dijadikan sebagai salah satu karakter dalam film Fantastic Beasts lho! Karakter tersebut pun diperankan oleh Johnny Depp


Jumat, 30 September 2022

Kebudayaan Unik Di Swiss yang patut Ditiru seperti Para Siswa/Siswi MA Soebono Mantofani

Negara Switzerland atau Swiss memiliki penduduk yang sebagain besar dipenuhi oleh pendatang. Negara yang terletak di benua Eropa barat ini berbatasan langsung dengan Jerman, Perancis, Italis, dan Austria. Wajar saja bila mayoritas penduduknya adalah pendatang dari negara lain. Sebagain besar dihuni dari penduduk asing, swiss memiliki empat bahasa resmi yang digunakan yakni bahasa Jerman, Peranis, Italia, dan Romance.

Meski demikin, Swiss adalah salah satu negara yang masuk dalam daftar negara terkaya didunia. Negara tersebut memiliki sumber daya alam yang berkualitas terutama di daerah Zurich dan Jenewa. Dengan kekayaan alam yang dimiliknya, swiss berhasil menjadi negara maju. Keberhasilan negara ini tentu berkat penduduknya yang mempunyai kebudayaan yang patut dicontoh. Berikut tiga budaya penduduk Switzerland yang wajib Anda ketahui.

Penduduknya Bekerja Keras dan Mandiri

Negara Swiss sebagian besar dihuni oleh pendatang dari berbagai negara disekitarnya. Banyaknya pendatang dari berbagai negara tetangga mempengaruhi kebiasaan di Negara satu ini. Misalnya penduduk Swiss keturunan Jerman terkenal dengan pribadi yang produktif, lugas dan praktis. Sementara itu, penduduk Swiss keturunan Perncis sangat mudah bergaul dan mendominasi bidang marketing dan publik speaking di negara ini. Tak heran bila negara Swiss memiliki penduduk yang tekun, bekerja keras, dan mandiri. Seperti di sekolah saya yaitu  MA Soebono Mantofani juga banyak sekali siswa dan siswinya memiliki kebiasaan seperti ini dan kebiasaan inilah yang patut Anda tiru.

Pejabat Pemerintah Tak diberi Fasilitas Mewah

Berbeda dengan negara Indonesia, dimana pejabat diberikan fasilitas yang lengkap mulai dari tempat tinggal, kendaraan, hingga keamanan. Negara Swiss memiliki budaya yang unik dimana pejabat publiknya tidak diberikan fasilitas yang berlebihan. Setiap aparatur negara seperti menteri tidak diberikan fasilitas tempat tinggal, kendaraan, dan lain sebagainya. Para pejabat pemerintah Swiss harus mengeluarkan dana dari kantong pribadinya untuk menikmati fasilitas tersebut.

Mengutamakan Kendaraan Umum

Kamacetan di Indonesia khususnya di Jakarta memang sulit untuk dikendalikan. Angka pemilik kendaraan semakin meningkat setiap tahun. Beda halnya dengan penduduk Swiss. Gaya hidup penduduknya berbeda dengan Indonesia. Pejabat hingga warganya menguatamakan angkutan umum untuk pergi ke kantor atau ke tempat lainnya. Mereka selalu menggunakan kereta api atau berjalan kaki bila jaraknya cukup dekat.

Sumber Tulisan

Selasa, 27 September 2022

Sistem Pendidikan Tinggi di Swiss

Swiss di pusat Eropa Barat dianugerahi tidak hanya keindahan alamnya juga kekayaan budaya dan taraf hidup yang tinggi. Nama resmi negara ini adalah Konfederasi Swiss. Swiss memiliki sejarah panjang dalam netralitas, demokrasi langsung dan federalisme.

Berada di peringkat 20 besar ekonomi dunia, Swiss merupakan tempat bagi banyak perusahaan multinasional dan beberapa organisasi internasional – termasuk Markas Besar PBB dan WTO. Memiliki empat bahasa nasional (Jerman, Perancis, Italia dan Romansch) dan seperempatnya merupakan orang asing; di Swiss menawarkan pengalaman Internasional yang nyata.

Pendidikan di Swiss memberikan peluang bagi karir dalam bisnis dan organisasi internasional juga dalam riset dan inovasi. Berkat keunggulan perguruan tinggi di Swiss dan riset ekosistem yang inovatif, Swiss berada di posisi puncak dalam persaingan dan inovasi global.

Walaupun bukan anggota Uni Eropa, Swiss merupakan bagian dari wilayah Schegen yang memungkinkan kamu untuk berkeliling Eropa tanpa tambahan visa.

Sistem Pendidikan Tinggi


Perkembangan sistem pendidikan tinggi Swiss menawarkan pilihan beragam dan lengkap dari perguruan tinggi daerah, institusi teknologi federal, perguruan tinggi ilmu terapan, dan perguruan tinggi pendidikan guru berkualitas tinggi. Sistem pendidikan negara ini mengikuti sistem berjenjang dari sarjana dan pasca sarjana. Sebagai tambahan perguruan tinggi daerah dan institusi teknologi federal juga menawarkan program PhD.

Meskipun sebagian besar program sarjana diajarkan dalam bahasa resmi negara (Jerman, Perancis, atau Italia), sebagian besar program pasca sarjana dan doktor diberikan dalam bahasa Inggris. Meskipun jumlah mata kuliah di tingkat sarjana berbahasa Inggris mulai berkembang, pada tingkat baru sebatas pada perguruan tinggi ilmu terapan. Diperkirakan jumlah mahasiswa asing mencapai seperempat jumlah keseluruhan mahasiswa di institusi pendidikan tinggi Swiss.

Perguruan tinggi negeri di Swiss terdiri atas 2 Institut Teknologi Federal dan 10 Universitas Daerah , keduanya mendapat banyak bantuan dari pemerintah federal dan pemerintah daerah. Pada umumnya perguruan tinggi negeri di Swiss membebankan biaya pendidikan relatif rendah.


Senin, 26 September 2022

Makanan Khas Swiss Yang Paling Digemari

Apakah kamu sedang mengumpulkan daftar makanan khas Swiss? Ini jadi memang jadi salah satu aspek krusial ketika kita ingin mengunjungi suatu tempat. Tidak terkecuali negara yang indah seperti Swiss.
Lanskap pegunungan, danau yang luas, sungai yang jernih dan budaya yang unik telah menarik perhatian banyak orang di dunia untuk berkunjung ke Swiss. Selain itu, makanan khas Swiss juga memiliki daya tarik untuk lidah banyak orang.

Swiss merupakan surga makanan tradisional lezat. Terbukti beberapa di antaranya telah mendunia dan mungkin pernah kita cicipi namun tidak kita sadari kalau itu merupakan kuliner khas Swiss.

1. Fondue 

Makanan khas Swiss pertama adalah Fondue. Terdengar klise bagi sebagian orang yang telah lama menjelajahi kuliner dunia. Tapi, cita rasa-nya tidak bisa dipungkiri luar biasa lezat sehingga masih harus berada di urutan teratas.

Penduduk Swiss yang tinggal di pegunungan memiliki cara sendiri untuk mengawetkan makanan. Fondue menjadi teknik andalan untuk membuat makanan yang bisa bertahan berbulan-bulan selama musim dingin, terutama digunakan pada roti dan keju.

Mencelupkan roti ke dalam keju leleh adalah menu sarapan yang bisa kamu nikmati jika berkunjung ke Swiss. Ditambah lagi dengan pasangan serasinya yakni anggur putih.

2. Papet Vaudois

Kuliner khas Swiss satu ini juga tidak boleh dilewatkan. Tumbukan daun bawang yang disajikan dengan kentang rebus sangat cocok untuk disantap sebagai menu penutup.

Kentang Papet Vaudois sebelumnya direbus selama berjam-jam. Papet Vaudois juga sekaligus jadi makanan khas Swiss di wilayah kanton Vaud. Ya sesuai Namanya.
Di kanton Vaud, Papet Vaudois biasa dihidangkan Bersama sosis merah yang juga terkenal di wilayah ini.

3. Zürcher Geschnetzeltes

Daging sapi potong dadu ala Zurich adalah hidangan ikonik khas Swiss yang membuat makan siang musim dingin yang hangat. Terbuat dari irisan daging sapi muda, ginjal anak sapi, dan roti manis yang ditumis dalam saus bawang, mentega, anggur putih, krim, dan jamur.

Kuliner satu ini berasal dari kota berbahasa Jerman paling dinamis di Swiss meskipun telah menemukan jalannya, dibenarkan, ke menu di seluruh negeri. Campuran krim dicampur dengan anggur di atas daging sapi muda, Zurcher geschnetzeltes seperti yang dikenal dalam dialek Swiss-Jerman, adalah kenikmatan di piste atau off.

4. Tartiflette

Adalah satu variasi keju yang sudah ada sejak abad 16. Siapa sangka mulanya ini adalah kuliner yang dibuat oleh anggota serikat pekerja Reblochon yang kini menjadi menu wajib di sebagian besar resor ski di Swiss.

Kuliner khas pedesaan di Swiss ini merupakan kombinasi dari tepung kentang, potongan daging asap, bawang Bombay dan keju Reblochon yang kental, pedas dan tentu saja lembut.

5. Vacherin Mont D’Or

Hanya di Swiss keju memiliki musim. Dan di antara September dan April, ketika pegunungan tertutup salju, Mont-d’Or Vacherin muncul di toko-toko keju, seperti yang terjadi selama lebih dari satu abad. Keju susu sapi yang lembut dan pedas ini baru dibuat dari desa-desa di sekitar wilayah Jura.

Dilengkapi dengan anggur putih dan bawang putih, kemudian dimasak dalam kemasan kayu bulatnya, menggali keju kental dan lembut ini, disajikan hangat di atas kentang rebus, adalah ritual musim dingin yang menyenangkan.

Nah, itu tadi adalah sederet makanan khas Swiss yang akan menggoyang lidah setiap orang yang mencicipinya. Ini juga sekaligus menambah pengalaman kuliner yang luar biasa bagi pelancong asal Asia. Selamat mencoba!

Selasa, 13 September 2022

5 Rekomendasi Tempat Wisata yang wajib Dikunjungi di Swiss

Swiss memiliki bentang alam yang sangat menarik dan indah untuk dikunjungi ketika liburan ke Eropa.

Negara maju ini sukses membuat wisatawan terpukau dengan destinasi wisata alamnya yang terlampau menakjubkan.

Mau tahu tempat wisata apa saja yang wajib dikunjungi saat ke Swiss? Yuk simak selengkapnya di bawah ini yaa!

1. Air Terjun Rhine

Rhine Falls atau Air Terjun Rhine adalah tempat wisata di Swiss yang banyak dikunjungi wisatawan. Air terjun terbesar di Eropa ini memiliki ketinggian 23m dan lebar 150m.

Rhine Falls terletak di perbatasan Kota Schaffhausen dan Zurich di bagian Utara Swiss. Daya tarik wisata ini adalah kesempatan melihat air terjun dari dekat di dek observasi yang bisa dijangkau dengan lift.

2. Gunung Pilatus

Mount Pilatus atau Gunung Pilatus merupakan gunung massif terkenal yang menghadap ke Lucerne di Swiss. Pemandangan dari atas Gunung Pilatus ini sangat indah karena para pengunjung akan melihat pegunungan yang tertutup salju.
Untuk mencapai ke sini, kamu bisa menggunakan transportasi steepest cogwheel (sejenis kereta gantung) yang sangat curam. Selain itu, kamu juga bisa menikmati makanan di restoran dan penginapan di atas.

3. Jembatan Kapel
Jembatan tua ini sangat menarik untuk dikunjungi, dengan desain dari kayu yang melintasi danau tengah Kota Lucerne. Sangat menarik jika kamu berfoto dengan latar belakang jembatan bersejarah ini.

Dari atas Jembatan Kapel, kamu bisa melihat pemandangan danau yang luar biasa beserta angsa-angsa yang berada di sekitar tempat ini.

4. The Matterhorn

The Matterhorn adalah lambang dari Pegunungan Alpen, Swiss. Sebuah gunung yang sangat terkenal sebagai destinasi wisata bagi masyarakat Eropa.

Banyak sekali pengunjung yang berdatangan untuk pendakian ataupun melakukan aktivitas ski dan naik kereta gantung sambil hunting foto.

5. Jungfraujoch

Destinasi ini sangat terkenal karena merupakan salah satu tempat terindah untuk menikmati pemandangan Pegunungan Alpen.

Banyak aktivitas musim dingin di Swiss yang bisa kamu lakukan di Jungfraujoch, seperti mendaki, bermain salju dan ski hingga makan di restoran puncak gunung dengan pemandangan luar biasa.

Untuk menuju ke sini, kamu tak perlu repot mendaki karena bisa menggunakan kereta listrik.

Sumber Tulisan

Selasa, 26 Juli 2022

Switzerland

Switzerland atau Swiss Secara resmi disebut Swiss Federasi, Swiss terletak di Eropa Barat dan berbatasan dengan Italia di sebelah barat, Jerman ke utara, Liechtenstein dan Austria di sebelah timur dan Perancis ke barat. Bern adalah ibu kota Swiss, sebuah negara yang terkurung daratan yang terdiri dari 26 kanton, atau subdivisi teritorial yang sedikit berbeda dalam prosedur administrasi. Mayoritas penduduk Swiss 's (hampir delapan juta orang) tinggal di daerah disebut sebagai "Plateau", di mana kota-kota padat penduduk Jenewa dan Zurich berada. 

Swiss terkenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Warga memiliki jumlah tertinggi aset non-keuangan dan moneter per individu dibandingkan dengan setiap warga negara lain di dunia. Selain itu, Jenewa dan Zurich konsisten peringkat sebagai dua kota menunjukkan standar terbaik hidup di antara semua kota global lainnya.Ekonomi Swiss 's stabil disebabkan swasembada melalui pertanian dan efektif praktek manufaktur yang memungkinkan untuk mengekspor sejumlah besar barang
Daerah lain yang menunjukkan keahlian Swiss ekonomi yang sangat baik termasuk pariwisata, perbankan internasional, transportasi, bioteknologi dan penelitian dan pengembangan. Berlokasi di jantung Eropa, Swiss dirayakan untuk efisiensi dan produktivitas, belum lagi geografi yang menakjubkan dan sejarah yang kaya netralitas. Dengan tiga bahasa asli, Jerman, Prancis dan Italia, bersama dengan kelimpahan berbahasa Inggris kesempatan belajar, Swiss adalah tujuan premier bagi siswa internasional. 

Hukum Sistem Swiss Berdasarkan tradisi hukum sipil, Swiss memiliki sistem hukum yang berbasis undang-undang yang independen dari semua cabang pemerintahan lainnya.Semua pembuatan hukum kekuasaan terletak pada 26 negara bagian, yang dikenal sebagai kanton, kecuali bila secara tegas dinyatakan oleh Konstitusi sebagai milik pemerintah federal. Federalisme tetap menjadi komponen fundamental dari sistem hukum Swiss.