Selasa, 29 November 2022

Jenis Keju Khas Swiss

Swiss memiliki banyak sekali peternakan sapi yang terkenal akan kualitas susunya. Hal inilah yang membuat negara tersebut mempunyai banyak produk bahan makanan yang terbuat dari susu dan salah satunya adalah keju.

Berbeda dengan keju buatan negara di Eropa lainnya yang banyak menggunakan beberapa jenis susu hewan seperti kambing hingga rusa, sebagian besar keju yang diproduksi di negara Swiss terbuat dari susu sapi berkualitas.

Dengan mutu tinggi serta sering diolah untuk dijadikan hidangan-hidangan mewah, inilah lima jenis keju dari negara Swiss yang memiliki kualitas premium.

1. Belper Knolle


Belper knolle mempunyai tampilan paling unik jika dibandingkan dengan kebanyakan jenis keju pada umumnya karena bentuknya yang menyerupai bola-bola kecil. Keju ini berasal dari wilayah Belp dan terbuat dari susu sapi kemudian dicampur dengan bawang putih serta garam himalaya.

Dibutuhkan waktu selama 10 hingga 15 minggu untuk proses pematangan keju belper knolle untuk dapat dikonsumsi.

Dari segi tekstur dan rasa, keju belper knolle mempunyai tekstur yang keras serta rasa yang cukup tajam. Selain itu, keju ini memiliki aroma berbau bawang putih dikarenakan proses pembuatannya yang menggunakan bawang putih.

2. Schabziger


Diproduksi sejak abad ke 8, schabziger merupakan jenis keju paling tua di negara Swiss. Schabziger berasal dari wilayah Glarus yang dulunya diproduksi di dalam sebuah biara. Kemudian, pada tahun 1463, keju ini diputuskan oleh masyarakat setempat untuk diberi nama schabziger untuk menjaga keasliannya.

Schabziger terbuat dari susu sapi yang dibungkus menggunakan kertas perak dan dibentuk mengerucut.

Saat mengonsumsi schabziger, sangat dianjurkan untuk mencampurkannya dengan mentega karena keju ini mempunyai tekstur yang sangat keras. Kamu bisa menikmati schabziger ke berbagai hidangan seperti kentang panggang, roti, hingga sup.

3. Vacherin Fribourgeois


Vacherin fribourgeois mempunyai enam jenis variasi tergantung berapa lama proses pematangannya dimana salah satu di antaranya membutuhkan waktu hingga 25 minggu.

Keju ini terbuat dari susu sapi yang berasal dari wilayah Bulle dan Fribourg yang dibiarkan merumput di dekat pegunungan Alpen.

Vacherin fribourgeois memiliki tekstur cukup lembut seperti mentega dengan aroma yang menyengat. Dapat meleleh dengan baik, jenis keju ini sangat direkomendasikan untuk digunakan ke berbagai hidangan panggang.

4. Sbrinz


Dibutuhkan proses yang cukup lama dalam pembuatan keju sbrinz secara tradisonal yaitu memakan waktu minimal selama 18 bulan. Keju ini terbuat dari susu sapi yang dikenal mempunyai tekstur padat dan sangat keras dengan rasa yang khas. Semakin lama sbrinz disimpan maka keju ini dapat mengeluarkan wangi yang lebih aromatik.

Saat diolah, sbrinz terlebih dahulu dibelah lalu dipotong dengan ukuran kecil-kecil kemudian dicampurkan ke berbagai jenis hidangan.

5. Gruyère


Gruyere telah diproduksi sejak tahun 1115 dimana keju ini dinamai sesuai daerah asalnya. Biasanya, gruyere membutuhkan proses pembuatan antara 5 hingga 12 bulan. Namun, ada juga beberapa varian dari gruyere yang memerlukan waktu pematangan hingga 24 bulan, tentunya dengan kualitas lebih baik. Di samping itu, keju ini memiliki aroma seperti hazelnut dengan rasa yang tajam dan gurih.

Gruyere sering dicampurkan ke berbagai hidangan jenis sup serta diolah menjadi fondue.


Nah, itulah beberapa jenis keju premium khas negara Swiss yang paling populer. Dengan mutu tinggi, kelima keju tersebut sangat cocok dijadikan sebagai bahan untuk membuat hidangan spesial.


Sumber Tulisan

Situs Bersejarah di Swiss

Swiss terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Negara ini juga sangat memelihara kelestarian alamnya. Namun, Swiss tak hanya tentang alamnya, terdapat banyak situs bersejarah yang terpelihara dengan baik. 

Meskipun sebagian telah berupa reruntuhan, namun pemerintahnya tetap berusaha menjaganya. Terdapat situs yang juga di kelilingi dengan pesona alamnya yang bikin takjub. Berikut lima tempat bersejarah di Swiss yang bisa bikin liburan makin menyenangkan.

1. Augusta Raurica



Situs bersejarah pertama yang menarik untuk dikunjungi adalah Augusta Raurica. Ini merupakan reruntuhan pemukiman Romawi yang hingga kini masih terpelihara dengan baik dan tetap terlihat menakjubkan. Reruntuhan ini berada di dekat Basel. Kota ini dibangun beberapa tahun yang lalu sebelum Yesus Kristus lahir.

Populasi penduduk mencapai 20.000 selama abad ke-1 Masehi. Turis bisa menyaksikan amfiteater kecil yang luar biasa mengagumkan. Selain itu, terdapat beberapa bangunan tempat tinggal yang bikin takjub dan juga sistem jalur air yang berguna untuk membawa air ke kota. Jangan melewatkan pula untuk berkunjung ke museumnya.

2. Ruinsof Aventicum



Destinasi wisata selanjutnya adalah Ruins of Aventicum yang terletak di Kanton Vaud. Ini menjadi salah satu pemukiman tertua di Swiss. Waktu pasti pembangunannya masih belum diketahui, namun pemukiman ini sudah ada bahkan sebelum Kristus dilahirkan.

Kota ini dulunya makmur dan saat ini yang bisa disaksikan hanyalah reruntuhan kota, yang salah satunya adalah reruntuhan Romawi. Pengunjung juga dapat menyaksikan amfiteater besar yang dahulu mampu menampung hingga ribuan penonton. Terdapat pula kuil, pemandian Romawi atau spa, museum dan masih banyak lagi.

3. St. John Benedictine Abbey



St. John Benedictine Abbey adalah sebuah biara yang berada di Kanton Graubunden. Bangunan ini merupakan situs bersejarah yang menjadi rumah dari beberapa seni dan lukisan paling populer di Eropa. Pengunjung dapat menyaksikan mural yang paling populer yang berasal dari abad ke-9 Masehi.

Selain itu, mereka juga dapat mengamati benda-benda seni lainnya yang masih mempunyai pengaruh Romawi. Sejarawan mengungkapkan bahwa raja Charlemagne adalah orang di balik pembangunan biara yang telah terdaftar di situs UNESCO Swiss ini.

Selain mengagumi bangunannya, pengunjung juga dapat menyaksikan pemandangan indah yang berupa padang rumput dan juga bukit yang dipenuhi dengan pepohonan hijau di sekitarnya

4. Museum Seni dan Sejarah Jenewa



Situs bersejarah tak lengkap rasanya jika tak terdapat museum diantaranya. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Museum Seni dan Sejarah Jenewa. Lokasinya berada di pusat kota Jenewa yang merupakan kota besar di Swiss. 

Bangunannya sangat besar, megah, dan telah berusia lebih dari seratus tahun. Koleksinya berjumlah sekitar 7000 benda yang terbagi menjadi beberapa bagian. 

Di bagian arkeologi, pengunjung dapat menyaksikan benda-benda dari zaman prasejarah, zaman Romawi, dan masih banyak lagi. Sementara itu, di bagian seni, pengunjung dapat mengamati benda-benda seni dari zaman Bizantium kuno hingga Seni Terapan.

5. Fort Vallorbe



Fort Vallorbe adalah benteng bersejarah Perang Dunia 2 yang berlokasi di Vallorbe. Ini adalah situs bersejarah tua yang telah ada sejak abad pertengahan. Situs ini dibangun dalam kurun waktu 4 tahun yang masa pengerjaannya dimulai tahun 1937.

Yang unik, bangunan utama terletak di dalam terowongan bawah tanah sepenuhnya. Bahkan ruangannya mampu menampung sekitar dua ratus tentara. Ruangannya juga dilengkapi dengan rumah dan gudang artileri atau senjata.

Swiss tak hanya populer dengan keindahan alamnya yang memukau, negara ini juga memiliki beberapa situs bersejarah yang menarik dan mengagumkan.


Sumber Tulisan

Keindahan Engelbert Kota Malaikat di Swiss








Engelberg merupakan salah satu kanton alias kota yang ada di Swiss. Tapi, Engelberg bukan kota besar, melainkan seperti desa dengan pemandangan yang begitu indah.

Maklum, karena secara harfiah, Engelberg artinya adalah Gunung Malaikat. Nama ini tercipta, karena merefleksikan keindahan yang terkandung di dalamnya. Apalagi, ketika ditemukan biara di sekitar Engelberg pada 1122 silam.

1. Diapit oleh sejumlah gunung, Titlis primadonanya

Ada beberapa gunung yang mengapit Engelberg. Artinya, kota ini benar-benar di tengah-tengah gunung besar.

Tapi, gunung yang paling terkenal adalah Titlis. Ketika musim panas, Titlis begitu ramai dengan pengunjung. Wajar saja, karena ada es abadi di Titlis menarik perhatian wisatawan.

Kebetulan penulis mendatangi Titlis ketika liburan musim panas 2022. Manajer Pemasaran Global Titlis, Peter Niederberger, menyatakan sekitar 3.000 hingga 10 ribu turis datang setiap harinya di masa libur musim panas.

"Titlis itu sebenarnya tak cuma satu, tapi ada dua, yang besar dan kecil. Untuk yang terbesar itu, bisa didaki dengan kemampuan khusus. Biasanya pendaki profesional. Namun, Titlis yang kecil bisa dijangkau dengan cable car (gondola)," ujar Peter.

2. Es abadi

Gunung Titlis menawarkan es abadi di atasnya. Kamu yang mau liburan ke Gunung Titlis, sebaiknya gunakan sepatu atau alas kaki khusus agar tidak terpeleset.

Es di Gunung Titlis tak mencair karena faktor alam. Pun, ketika musim panas seperti sekarang, es di Gunung Titlis masih terjaga.

Ada pula sebuah gua yang penuh dengan es di dalam Gunung Titlis, Glacier Caves. Namun, itu dibangun dengan campur tangan manusia.

3. Truebsee yang begitu menenangkan

Ada sebuah danau yang menenangkan di kawasan Engelberg, disebut Truebsee. Danau tersebut berwarna hijau, disebabkan oleh algae yang hidup di dalamnya.

Danau ini bisa dinikmati dari puncak Gunung Titlis pula, atau lewat cable car saat mau turun. Kamu bisa mendayung perahu di Truebsee, atau berenang di sana.

Ikan-ikan juga hidup dengan bebas. Tapi, kamu tak bisa memancing ya, karena pemerintah Swiss menerapkan aturan ketat terkait hal tersebut.

Benar-benar menyajikan pengalaman yang tak terlupakan karena atmosfernya begitu menenangkan.

4. Memancing romantisme lewat sunset

Matahari terbenam di Swiss terbilang cukup lama. Setidaknya, pada pukul 20.30 waktu setempat, matahari mulai terbenam di Swiss.

Nah, dari Engelberg, situasi matahari terbenam mengundang romantisme tersendiri. Atmosfer yang syahdu benar-benar terpancar, ketika duduk di pinggiran Truebsee dan menyaksikan matahari terbenam di balik gunung.

5. Wahana Ekstrem menantang

Cable car atau gondola menjadi salah satu wahana ekstrem di Engelberg, khususnya yang menuju puncak Gunung Titlis. Pun, cable car terbagi jadi dua, Titlis Express dan Titlis Rotair.

Titlis Express dipakai saat kamu ingin naik ke pos pertama. Di sini, perut kamu bisa dikocok akibat ketinggian dan jalurnya yang ekstrem.

Kemudian, ada Titlis Rotair. Ini merupakan gondola besar dengan kapasitas maksimal 6.000-an kilogram. Keistimewaan Titlis Rotair adalah bisa memutar 360 derajat, menyajikan pemandangan indah ketika membawa kamu ke puncak Gunung Titlis.

Nah, di puncak gunung Titlis, ada wahana jembatan gantung pula yang dibentangkan di ketinggian lebih dari 10 ribu kaki. Dengan angin yang kencang dan banyaknya orang lewat, jembatan itu pasti bergoyang-goyang.

"Tenang, ini aman karena kami selalu melakukan perawatan rutin setiap tahun, khususnya pada periode November. Biasanya kami tutup selama dua atau tiga pekan buat perawatan," ujar Peter.

Ice Flyer menjadi wahana ekstrem lainnya di Engelber. Ini mirip gondola, namun lebih terbuka. Kapasitasnya cuma sedikit, maksimal enam orang dengan kursi memanjang.


Sumber Tulisan

 

Dongeng Naga Swiss di Gunung Pilatus yang Mistis

 


Ada dongeng yang menyebar terkait kehadiran naga di Gunung Pilatus. Pada abad 13 hingga 15, banyak warga percaya jika ada naga yang hidup di atas Gunung Pilatus.

Seorang petani, mengaku pernah melihat naga tersebut terbang dan menyemburkan api di atasnya. Sang petani kala itu diceritakan terdiam, syok karena kehadiran naga tersebut. Kemudian, dia pingsan.

Menariknya, usai sadar, sang petani malah menemukan batu yang diyakini berasal dari bagian tubuh naga tersebut. Batu itu pun diklaim memiliki kekuatan mistis, seperti bisa menyembuhkan orang.

Sempat ada beberapa warga lokal yang meminta bantuan dari sang petani untuk menyembuhkan penyakitnya. Dalam dongeng itu, sang petani akhirnya bisa menyembuhkan penyakit dari pasiennya.

Kemudian, dia menggunakan batu tersebut untuk menyembuhkan orang lain. Namun, pada akhirnya sang petani memilih menjual batu tersebut ke orang lain.

"Dalam cerita yang berkembang petani tersebut mengalami masalah finansial, hingga akhirnya batu tersebut dijual ke orang lain," kata Manajer Pemasaran Pilatus, Manuela Blapp.

Batu tersebut ternyata memang benar adanya. Kini, batu itu disimpan di Museum Sejarah Alam, Luzern. Sempat diadakan penelitian pula untuk mengetahui asal batu tersebut.

Hipotesis sempat menyatakan itu merupakan batu meteorit. Namun, setelah dilakukan penelitian mendalam, tak ada kandungan meteorit di dalamnya.

"Sampai sekarang, belum diketahui asal batu tersebut. Tiba-tiba, ada saja," ujar Manu (sapaannya).

Naga dalam dongeng di Swiss pun tak cuma satu. Ada beberapa naga yang muncul dan masing-masing memiliki nama. Salah satunya adalah Pilu dan menjadi maskot dari Pilatus.

Pun, saking terkenalnya naga dari Pilatus, berbagai wahana di lokasi ini juga diawali dengan kata "Dragon".

..

5 Potret Keindahan Grindelwald desa di Swiss yang bak negeri Dongeng

Swiss telah lama dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki pemandangan luar biasa. Hampir di setiap sudut negara ini pasti dikelilingi dengan gunung-gunung yang membuat pemandangan di sekitarnya menjadi begitu indah. Walaupun begitu, ternyata ada beberapa wilayah di Swiss yang dikenal memiliki pemandangan paling indah. Salah satunya adalah desa Grindelwald.

Nah, bagi kalian yang penasaran dengan pesona desa Grindelwald, berikut ada 5 potret indahnya

1. Grindelwald merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah administratif Interlaken-Oberhasli, Swiss






2. Memiliki luas wilayah 171,3 km², desa ini dihuni lebih dari 3.800 penduduk



3. Desa cantik di Swiss ini terletak di kaki Gunung Eiger yang membuatnya memiliki pemandangan begitu cantik


4. Saat malam tiba, lampu-lampu akan menyala dan membuat Grindelwald terlihat bak negeri dongeng



5. Nama desa ini dijadikan sebagai salah satu karakter dalam film Fantastic Beasts lho! Karakter tersebut pun diperankan oleh Johnny Depp